Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Seharusnya

“Sya.. gue seneng banget deh Sya.” Ucap Derril sambil mencatat materi yang dituliskan oleh Nanda sekretaris kelasku. Yap, kita lagi dapat tugas mencatat karna guru yang mengajar sedang ada rapat.  “Emang Lo seneng gegara apa?” tanyaku sembari meliriknya sejenak dan melanjutkan mencatat. “Akhirnya Sya. Akhirnya gue jadian sama Risti.” Jawaban Derril membuatku seperti ada tembak yang tiba-tiba menancap dalam hatiku. Aku emang gak kaget jika mendengar hal ini. Tapi mendengar Derril berpacaran dengan Risti membuat hatiku sakit. “Makasih lho Sya atas semangatnya. Jika gak ada elo mungkin gue masih bersembunyi dibalik cangkang keong.” aku menahan tangisku agar tidak pecah. Ku tahan air mataku agar tidak keluar. Derril. Dia adalah sahabatku sejak aku masih duduk dibangku SD. Sahabat sekaligus cinta pertamaku. Memang kisahku sangat mainstream. Tapi aku tak bisa menyangkal kalau aku mencintai sahabatku. Tapi cintaku hanya bertepuk sebelah tangan. Derril tidak mencintaiku. D